Workshop dan Sosialisasi SJPH: Upaya Konkret Mendukung UMKM Kudus dalam Sertifikasi Halal
Kudus, 7 Oktober 2024 — Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap penguatan ekosistem halal di tingkat daerah, IAIN Kudus bekerjasama dengan mubarokfood menggelar kegiatan Workshop dan Sosialisasi Manual Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH). Acara ini ditujukan khusus bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor makanan dan minuman, yang berlangsung di Amphitheater Lab Terpadu Lantai 3, IAIN Kudus.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif mengenai pentingnya sistem jaminan produk halal serta tahapan dalam proses sertifikasi halal, khususnya untuk UMKM yang ingin bersaing di pasar yang semakin memperhatikan aspek kehalalan produk.
Dalam pembukaan acara, Ketua kegiatan, Bapak Fu’ad Riyadi, Lc., M.Ag., menyampaikan apresiasi atas partisipasi para pelaku UMKM yang hadir serta menekankan bahwa sertifikasi halal adalah salah satu kunci keberlanjutan usaha yang tidak hanya menyentuh aspek legalitas, tetapi juga integritas dan kepercayaan publik.
“Sertifikasi halal bukan hanya prosedur administratif semata, namun juga bentuk tanggung jawab moral dan spiritual. Dengan memahami SJPH, pelaku usaha tidak hanya mematuhi aturan, tapi juga menanamkan nilai keberkahan dalam setiap produk yang dihasilkan,” ungkap beliau dalam sambutannya.
Fu’ad juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian upaya edukatif untuk memperkuat kesiapan UMKM Kudus menghadapi regulasi dan memperluas jangkauan pasar, termasuk peluang kerja sama dengan instansi pemerintah dan swasta.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama. Materi pertama disampaikan oleh Bapak Andi Agus Setyawan, S.Kom, Pegawai Dinas Koperasi UKM Kabupaten Grobogan. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan secara rinci mengenai prinsip-prinsip perkoperasian, definisi UMKM sesuai regulasi pemerintah, serta pentingnya legalitas dan sertifikasi halal bagi UMKM yang ingin menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah. Beliau juga menekankan bahwa sebelum proses sertifikasi halal, UMKM perlu terdaftar terlebih dahulu dalam sistem e-katalog, sebagai salah satu syarat administrasi kerja sama dengan lembaga pemerintahan.
Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh Bapak Fathan Ainun Najib, S.T., penyelia halal dari mubarokfood yang membahas lebih teknis mengenai sertifikasi halal. Ia memberikan pengantar seputar urgensi sertifikasi halal, perbedaan antara skema self declare dan reguler, serta memberikan penjelasan mendalam tentang Manual Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH). Peserta diajak untuk memahami isi manual, mulai dari identifikasi bahan baku hingga alur proses produksi, serta dilatih secara langsung cara pengisian dokumen SJPH sesuai pedoman BPJPH.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi aktif yang muncul selama sesi berlangsung. Banyak pelaku usaha mengaku belum mengetahui secara mendalam mengenai sistem SJPH sebelumnya, dan merasa kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai pembekalan awal.
Salah satu peserta, Ibu Azizah, pelaku usaha rambak, menyampaikan,
“Acaranya sangat bagus, dan perlu pendampingan lebih untuk pendaftaran sertifikasi halal regulernya. Perlu sering dilaksanakan kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam mempercepat proses sertifikasi halal bagi UMKM di Kabupaten Kudus, sekaligus membuka peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan penyampaian rencana tindak lanjut. Para peserta diimbau untuk segera melanjutkan proses sertifikasi dengan berkonsultasi pada pendamping halal dan dinas terkait, serta menyiapkan dokumen sesuai panduan yang telah disampaikan.
Pihak penyelenggara juga berencana melakukan pendampingan lanjutan, baik dalam bentuk klinik halal, pelatihan penyusunan dokumen SJPH secara intensif, hingga pengawalan proses pengajuan sertifikasi melalui platform SIHALAL BPJPH.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan UMKM di Kabupaten Kudus, khususnya di sektor makanan dan minuman, mampu naik kelas dan bersaing secara sehat dengan membawa nilai keberkahan dan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi.